Indonesia dan Energi

Posted on Minggu, 23 November 2008

Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber energi yang beraneka ragam. Sumber energi itu antara lain minyak bumi, tenaga air, gas alam, batubara, panas bumi dan lain-lain. Diversifikasi energi yang diambil pemerintah bertujuan untuk tetap menjamin tercukupinya kebutuhan energi yang menunjukan kenaikan dari tahun ke tahun. Kebutuhan energi merupakan hal yang essensial pada setiap manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Salah satu kebutuhan energi yang hampir tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia pada zaman yang serba modern ini adalah kebutuhan energi listrik.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Setuju, saya juga telah melakukan kegiatan konservasi energi untuk menjaga kestabilan energi bangsa kita. Memang kalau hanya saya sendiri yang berbuat tentu saja tidak memberi pengaruh yg signifikan. Tetapi kalau masing-masing kita melakukan konservasi energi, minimal melakukan penghematan listrik 50W, maka untuk ukuran bangsa Indonesia, total penghematan energinya membuat negara kita tidak perlu membangun pembangkit listrik baru yang menelan Trilyunan itu.

Firdaus Hanif mengatakan...

Terimakasih utk saudara Sutono L.R.C. seperti itulah yang saya maksud ketika menulis blog ini.
Saya harap teman-teman yang lain ikut serta mewujudkan langkah konservasi energi maupun penghematan konsumsi energi.
BeRKreasiLAH dengan ENergi UtK BanGSaku!!

Anonim mengatakan...

s juga butuh bantuan dr bpk firdaus untuk referensi audit energi industri....

Firdaus Hanif mengatakan...

silahkan saudara "Anonim" berkirim email ke email kami : hanif_fistek <at yahoo.com
Kita dapat bertukar pendapat dan wawasan.
Terimakasih.

Cari lebih lanjut

Blog Archive

About Me

Foto Saya
Blog BukuEnergi merupakan blog pribadi dan ditulis oleh Firdaus Hanif, S.T. Blog ini diharapkan menambah wawasan bagi penulis sendiri khususnya, dan pengunjung pada umumnya. Karena kegemarannya pada tema-tema energi, maka penulis sengaja menghadirkan blog ini untuk Anda, tentu saja dalam tujuan untuk belajar bersama, dan bukan "menggurui". Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan. Terimakasih. Selamat membaca, dan mari budayakan menulis!